Melawan Gravitasi demi Pertahankan Gelar Prestasi

Siti Nur Arifah, mahasiswi Teknokimia Nuklir ini mampu membuktikan bahwa prestasi emasnya pada OPTK tahun lalu bisa kembali terulang pada gelaran tahun ini. Tentu saja hasil ini bukan semata-mata tanpa persiapan, karena dara 21 tahun tersebut mengaku butuh sekitar empat bulan latihan untuk bisa tampil prima pada laga tadi siang (13/5).

Meski sempat tertinggal satu peringkat di bawah Halimah pada provisional result nomor speed classic putri, mahasiswi yang akrab disapa Arifah tersebut mampu mempecundangi kontingen IPDN tersebut pada babak final dengan total selisih waktu 3,99 detik.

Siti Nur Arifah memamerkan medali emas miliknya.


Mahasiswi semester enam ini mengaku telah menjadi bagian dari kontingen STTN BATAN untuk cabang olahraga wall climbing sejak gelaran OPTK tahun 2016 silam. Ia mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan gelanggang tahun depan di Bogor akan menjadi tebing terakhir yang akan ia jajal untuk merampungkan ambisinya meraih hattrick sekaligus mengharumkan nama STTN BATAN.

Peraih medali cabang olahraga wall climbing nomor speed classic putri pada gelaran OPTK 2018.

Sementara itu pada nomor speed classic putra, kontingen STTN BATAN menurunkan Muhammad Fadli Jamil. Sayangnya, perjungannya harus terhenti pasca dikalahkan wakil dari kontingen Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil pada babak final saat perebutan medali perunggu. (Dimas)