Kegiatan Srawung sukses digelar Jumat (8/11) lalu. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan oleh DPM STTN.
Srawung berasal dari bahasa Jawa yang artinya berkumpul dan saling mengenal. Hilal selaku ketua acara mengungkapkan bahwa Srawung adalah kegiatan rutin DPM STTN yang memberikan wadah bagi para mahasiswa untuk mengungkapkan pendapat mereka langsung kapada Pak Edy selaku Ketua STTN-BATAN.
Biasanya, aspirasi mahasiswa bisa disampaikan melalui DPM untuk selanjutnya akan disampaikan ke pihak kampus.
"Sebaiknya acara Srawung ini sering dilaksanakan agar aspirasi dari mahasiswa sendiri bisa tersampaikan langsung ke kampus dan kampus pun dapat menjadikan itu semua sebagai bahan evaluasi demi kemajuan sttn yg lebih baik lagi" ujar Hilal.
Masalah Pendanaan
Berdasarkan amatan reporter kami, salah satu topik yang dilemparkan mahasiswa ke forum yakni terkait pendanaan yang dinilai kurang untuk mencukupi dan menunjang keberlangsungan UKM. Masalah ini dirasa cukup krusial bagi keberlangsungan Keluarga Mahasiswa STTN BATAN.
"Sebenarnya dana dari kampus pun sudah diusahakan untuk dibagi rata agar semua aspek akademik maupun non akademik terpenuhi. Dari tahun ke tahun pun kami akan selalu mengusahakan yang terbaik untuk kalian semua," jawab Pak Edy.
Tahun ini, dana yang digelontorkan oleh pihak kampus yakni sebesar Rp500.000 untuk masing-masing UKM.
Sebagai data pembanding, UKM Pers Beta pada tahun 2017 memperoleh dana sekitar Rp4.000.000 untuk biaya cetak majalah. Namun terhitung sejak tahun 2018 telah terjadi pemangkasan yang masih berlangsung sampai sekarang.
Reporter : Arnel
Penulis : Arnel
Editor : Dimas
0 Komentar